Subhanallah wa
Bihamdih yang Luar Biasa
Penulis
Kalimat subhanallah wa bihamdih sangat luar biasa keutamaannya.
Berikut bahasan lanjutan dari Kitab Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi.
Kitab Al-Adzkar, Bab Keutamaan Dzikir dan Dorongan untuk Berdzikir
(Hadits no. 1412) Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, “Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata kepadaku,
ألاَ
أُخْبِرُكَ بِأَحَبِّ الكَلاَمِ إِلَى اللهِ ؟ إنَّ أَحَبَّ الكَلاَمِ إِلَى اللهِ
: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
‘Maukah aku beritahukan kepadamu perkataan yang paling dicintai
oleh Allah? Sesungguhnya perkataan yang paling dicintai oleh Allah adalah,
‘SUBHANALLAH WA BIHAMDIH’ (Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya).” (HR.
Muslim, no. 2731)
(Hadits no. 1413) Dari Abu Malik Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
الطُّهُورُ
شَطْرُ الإيمانِ ، وَالحَمْدُ للهِ تَمْلأُ المِيزَانَ ، وَسُبْحَانَ اللهِ
وَالحَمْدُ للهِ تَمْلآنِ – أَوْ تَمْلأُ – مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ
“Bersuci itu setengah keimanan, ALHAMDULILLAH itu memenuhi mizan
(timbangan amal), dan SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH, keduanya memenuhi—atau
memenuhi—ruang antara langit-langit dan bumi.” (HR. Muslim, no. 223)
Penjelasan:
Dua hadits di atas menunjukkan keutamaan kalimat subhanallah wa bihamdih,
juga kalimat dzikir subhanallah wal hamdulillah. Kalimat subhanallah
berisi penyucian Allah dari sifat tercela. Sedangkan alhamdulillah
berisi pujian sekaligus penetapan bahwa Allah memiliki nama dan sifat yang
sempurna.
Faedah dari dua hadits di atas:
1- Kalimat yang paling dicintai oleh Allah adalah kalimat subhanallah wa
bihamdih.
2- Kalimat subhanallah wa bihamdih berisi penyucian sifat-sifat
jelek bagi Allah dan pujian bagi-Nya karena Allah memang pantas untuk dipuji.
3- Bersuci itu setengah keimanan.
4- Hadits ini menunjukkan keutamaan wudhu dalam Islam karena menurut
pendapat kebanyakan ulama, thuhur yang dimaksud dalam hadits adalah
bersuci dengan air untuk menghilangkan hadats. Sedangkan iman yang
dimaksudkan dalam hadits adalah shalat seperti yang disebutkan dalam surat
Al-Baqarah ayat 143, “Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu.” Yang
dimaksudkan dalam ayat adalah Allah tidak menyia-nyiakan shalat mereka ketika
sebelumnya menghadap Baitul Maqdis. (Lihat Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam,
2:7.)
5- Wudhu adalah syarat sah shalat. Sehingga disebut sebagai separuh iman
walaupun bukan separuh iman secara hakiki.
6- Bacaan alhamdulillah akan memenuhi timbangan amalan. Subhanallah
walhamdulillah akan memenuhi ruang antara langit dan bumi.
7- Subhanallah itu akan memenuhi separuh timbangan, sedangkan alhamdulillah
akan menyempurnakannya hingga penuh. Karena kalimat alhamdulillah berarti kita
menetapkan segala puji untuk Allah. Sedangkan ucapan subhanallah adalah
menyucikan Allah dari kekurangan, aib dan cacat. Penetapan itu lebih
menunjukkan kesempurnaan dibanding peniadaan. Karenanya kalimat subhanallah
tidak disebut sendirian, namun diiringi dengan penetapan kesempurnaan bagi
Allah sehingga kadang digandengkan dengan alhamdulillah. (Lihat Jami’
Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:17-18.)
8- Seorang muslim wajib meyakini adanya mizan (timbangan) yang akan
menimbang amalan pada hari kiamat.
9- Hadits ini menunjukkan keutamaan berdzikir dan besarnya pahala dzikir.
Referensi:
- Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 2:447-448; 1:69-70.
- Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam. Ibnu Rajab Al-Hambali. Penerbit Muassasah Ar-Risalah. 2:7-18.
—
Diselesaikan @
Perpus Rumaysho, Panggang, Gunungkidul, 29 Dzulqa’dah 1438 H
Oleh: Muhammad
Abduh Tuasikal
Artikel Rumaysho.Com